Sunday, September 21, 2008

Basic Input Output System (BIOS)
Komputer melakukan booting dengan menggunakan file-file operating system dengan melakukan pengecekan terhadap semua hardware meliputi monitor, keyboard, mouse, harddisk, printer, CD room, disk drive, dan sarana pendukung lainnya, termasuk juga memori komputer. Kegiatan ini dapat dilakukan jika ada BIOS (Basic Input Output System)dan dalam kondisi tersetting dengan benar.
Jika setting BIOS komputer tidak sesuai dengan hardware yang terpasang, prose booting mengalami kegagalan atau jika berhasil komputer tidak beroperasi secara maksimal.setelah proses pengecekan BIOS selesai, akan diteruskan dengan pembacaan program sistem operasi.

Menjalankan Setup BIOS
Jika setup BIOS ada kesalahan dan mau diperbaiki, caranya pada saat komputer dihidupkan dan komputer sedang melakukan booting, tekan tombol DEL sehingga muncul setup BIOS.

Cara mengoperasikan dari setup BIOS adalah dengan menggunakan panah, pilih salah astu yang ada di setup. misalnya, jika akan memilih standar CMOS , caranya tinggal gerakan panah sampai ke pilihan standar CMOS , kemudian tekan ENTER, akan muncul menu yang selanjutnya. jika akan memilih Advanced BIOS Features, pilih Advanced BIos Features dan tekan ENTER maka akan tampil menu selanjutnya.

Sunday, September 14, 2008

perangkat komputer

A. TOPOLOGI BUS
Topologi bus ada 2 macam, yaitu linear bus dan T-bus. Topologi menghubungkan beberapa komputer dengan sistem T atau dengan jaringan yang tersusun secara pararel . Jaringan ini memiliki keistimewaan, jika satu komputer mengalami gangguan, maka komputer yang lain tetap dapat dioperasikan dengan baik.

B. TOPOLOGI RING
Jaringan ini dikenal juga sebagai jaringan dari titik ke titik karena jaringan terhubung dari satu terminal ke terminal lainnya. Topologi ini merupakan perkembangan dari topologi bus dan terhubung secara serial. Keistimewaan dari jaringan ini adalah setiap komputer mempunyai kedudukan yang sama dan tidak memiliki pusat. Kelemahan dari jaringan ini adalah jika salah satu komputer mengalami gangguan, maka komputer yang lain juga tidak dapat beroperasi.

C. TOPOLOGI HIRARKI
Pada topologi hirarki, setiap hirarki jaringan tidak memiliki kedudukan yang sama, tetapi ada top dan down seperti diagram pohon, dan terminal menguasai kedudukan yang paling tinggi. Keunggulan dari topologi ini adalah data terpusat sehingga mudah untuk dikontrol. Kelemahan dari topologi ini adalah jika ada kerusakan pada jaringan yang lebih tinggi, maka jaringan dibawahnya tidak dapat beroperasi.

D. TOPOLOGI STAR
Topologi star menghubungkan setiap komputer langsung kepusat sehingga tidak perlu berhubungan dengan komputer lain. Keistimewaan topologi ini adalah cepat berhubungan dengan pusat ( server) sehingga kontrol data dapat dilakukan dengan cepat karena data terpusat di server. Tetapi, jika server mengalami kerusakan atau gangguan, maka semua komputer yang terhubung tidak dapat beroperasi.

E. TOPOLOGI MESH
Topologi ini menghbungkan semua komputer sehingga setiap klien atau komputer dalam jaringan mesh dapat berhubungan secara langsung. Topologi ini menjadi sedikit rumit jika komputer yang digunakan cukup banyak.



gambar menyusul

Sunday, September 7, 2008

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

PendahuluanPerkembangan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini sangat pesat dan berpengaruh sangat signifikan terhadap pribadi maupun komunitas, segala aktivitas, kehidupan, cara kerja, metoda belajar, gaya hidup maupun cara berpikir. Oleh karena itu, pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi harus diperkenalkan kepada siswa agar mereka mempunyai bekal pengetahuan dan pengalaman yang memadai untuk bisa menerapkan dan menggunakannya dalam kegiatan belajar, bekerja serta berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Manusia secara berkelanjutan membutuhkan pemahaman dan pengalaman agar bisa memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara optimal dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman dan menyadari implikasinya bagi pribadi maupun masyarakat. Siswa yang telah mengikuti dan memahami serta mempraktekkan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan memiliki kapasitas dan kepercayaan diri untuk memahami berbagai jenis Teknologi Informasi dan Komunikasi dan menggunakannya secara efektif. Selain itu siswa memahami dampak negatif, dan keterbatasan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung proses pembelajaran dan dalam kehidupan.
Pemerintah dalam hal ini mendiknas
melalui bidang kurikulum telah memberikan acuan untuk mempersiapkan penerus bangsa dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi seperti dalam visi mata pelajaran teknologi informasi dan komonukasi. Didasarkan pada visi mata pelajaran ini diharapkan siswa dapat menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap inisiatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan yang baru.
Pendidikan sebagai pondasi pembangunan suatu bangsa memerlukan pembahuruan-pembaharuan sesuai dengan tuntutan zaman. Keberhasil dalam pendidikan selalu berhubungan erat dengan kemajuan suatu bangsa yang dampaknya meningkatnya kesejahteraan kehidupan masyarakat. Pada era teknologi tinggi (high technology) perkembangan dan transformasi ilmu berjalan begitu cepat. Akibatnya, sistem pendidikan konvensional tidak akan mampu lagi mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi. Pendekatan-pendekatan modern dalam proses pengajaran tidak akan banyak membantu untuk mengejaran perkembangan ilmu dan teknologi jika sistem pendidikan masih dilakukan secara konvensional. Keperluan akan penguasaan teknologi khususnya Teknologi Informasi (TI) telah diantisipasi oleh pemerintah dalam hal ini oleh Departemen Pendidikan Nasional dengan dimasukkannya kurikulum teknologi informasi dalam kurikulum 2004 mulai dari pendidikan dasar sampai ke perguruan tinggi. Diharapkan dengan diemplementasikannya kurikulum TI ini akan meningkatkan kualitas proses pengajaran, kualitas penilaian kemajuan siswa dan kualitas administrasi sekolah.
Unsri-Microsoft Center Of Excellence disingkat UMCE dimana MOU-nya ditandatangi pada tanggal 12 Agustus 2004 merupakan program profesional dalam bidang ICT dengan standar Internasional yang diselenggarakan atas kerjasama Universitas Sriwijaya dengan PT. Microsoft Indonesia bertujuan untuk melatih calon-calon tenaga ICT untuk menjadi tenaga ICT yang berkemampuan tinggi dalam mengemplementasikan produk dan teknologi Microsoft dalam pembuatan jaringan, database, dan pengoperasian aplikasi perkantoran. Tenaga-tenaga ICT berkampuan teknis tinggi akan menjadikan suatu lembaga memiliki asset yang mampu memberikan solusi secara efisien dan akurat. Sistem informasi yang baik menjadikan suatu lembaga menjadi efisien dalam perencanaan, pengambil kebijakan, pengontrolan. UMCE mendapat lisensi dari Microsoft untuk mengelola program profesional ICT berikut:
Microsoft Certified Profesional (MCP)
Microsoft Certified Systems Administrator (MCSA)
Microsoft Certified Database Administrator (MCDBA)
Microsoft Office Specialist (MOS